Game pemerkosaan
Hai gamers mania, apa ada yang ingat dengan berita yang menceritakan pelarangan game bertema pemerkosaan di Jepang? Ada berita baru nih yang berhubungan dengan berita sebelumnya.
Ternyata larangan game erotic tersebut tidak membuat para produsen video game porno tersebut jera ataupun hilang akal. Walaupun tidak leluasa lagi dalam memasarkan barang produksinya, para developer tersebut tetap saja menjual hasil karyanya secara diam-diam. Untuk menghindari kontroversi dan adanya protes dari pihak luar, para developer game orang dewasa tersebut bersama-sama mengubah judul game mereka agar kelihatan dan kedengaran lebih sopan dari pada sebelumnya, meskipun pada dasarnya isi konten game ini sama saja seperti sebelumnya.
Dibawah ini merupakan beberapa nama yang telah diubah oleh para pembuat game:
- Slippery Pregnancy Princess diubah menjadi Slippery Princess (atau Nuru Puri)
- Slave Maiden's Rape Hell diubah menjadi Young Girl's Prison
- Repayment Sex Slavery diubah menjadi Repayment Plan
- The House of Female Slaves diubah menjadi The House of Shame
- Demon Father 2 - A Brute like you is not my father! - disingkat menjadi Demon Father 2
- Slave Officer Claris diubah menjadi Depraved Officer Claris
Ada-ada saja ide mereka bukan? Mungkin menurut pemikiran mereka, jika tidak ada judul kontroversi seperti Rapelay, maka pelarangan genre game tersebut mungkin tidak akan pernah terjadi. Bayangin saja nama game ini dalam bahasa Jepang, hampir tidak ada yang mengerti bukan?
Currently have 0 komentar: